Ramadhan kemarin adik saya yang bekerja di Dirjen Anggaran Departemen Keuangan Kotamadya Cirebon dimutasi ke Sorong, Papua. Adik saya dan keluarganya berangkat ke Sorong tanggal 14/11/2005 kemarin. Rumahnya terpaksa dikontrakkan dan barang-barangnya sebagian dijual karena biaya angkut barang lumayan mahal. Sebagian lagi barang-barang tersebut diberikan kepada saudara-saudaranya. Adik saya pertama kali bekerja tahun 1999, ditempatkan di Ambon, Maluku. Saat terjadi kerusuhan tahun 2000, dimutasi ke Cirebon.
Setelah Lebaran tahun ini saya berencana untuk mengambil kredit sepeda motor Yamaha Jupiter MX135LC tapi karena kebetulan adik saya itu pada bulan Mei 2005 sudah mengambil kredit sepeda motor Yamaha Jupiter Z saya gak jadi ngambil kredit. Daripada motor itu mubadzir gak ada yang pake maka saya ambil alih (over credit) aja. Sepeda motor tersebut dipaketkan dari Cirebon ke Bekasi, saya gak mau ambil resiko dengan mengendarainya. Sudah gak muda lagi, takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dijalan. Lagian pasti cape banget tuh naik motor dari Cirebon ke Bekasi, ya kan?
Jarak antara rumah dan kantor gak terlalu jauh, hanya sekitar 14 kilometer tapi jika ditempuh dengan angkot memakan waktu lama, paling cepat 1 jam! Alhamdulillah, sekarang saya bisa lebih cepat pergi-pulang kantor dan irit ongkos transportasi. Kalo sebelumnya saya naik angkot menghabiskan Rp. 10.000,- pp/hari, sekarang uang senilai itu cukup untuk 2 liter lebih bensin yang mungkin cukup untuk 3 atau 4 hari. Dan dengan naik sepeda motor waktu tempuh menjadi hanya sekitar setengah jam saja.
Motor Cirebon, SIM Bandung, beroperasi di Jakarta. Ribet gak ya?